Beberapa Peringatan Untuk Para Da’ie, S.Abul A’la Maududi
Satu perkara yang paling utama, yang sentiasa diperingatkan oleh para anbiya’, khulafa ar-Rashidin dan orang-orang yang soleh pada semua keadaan ialah supaya pengikut-pengikut mereka bertaqwa kepada Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Menyemarakkan hati sanubari mereka dengan kecintaan dan taqarrub kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada-Nya. Tidak syak lagi, inilah perkara yang mesti diutamakan daripada perkara-perkara yang lain.
Beriman dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala adalah persoalan yang paling pokok dalam aqidah. Berhubungan dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala dan bertaqarrub dengan-Nya mendahului persoalan-persoalan yang lain dalam ibadah. Takut kepada Allah Subha Nahu Wa Ta’ala apabila bersendirian di tempat sunyi dan juga ketika di khalayak ramai mendahului perkara lain dalam akhlak, muamalat dan amalan. Segala usaha kita tidak mungkin berhasil kecuali setelah kita mengembalikan hubungan kita dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Kuat atau lemahnya kita adalah bergantung kepada sejauh mana hubungan kita dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Kita menjadi kuat apabila hubungan kita dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala kuat, dan kita lemah apabila hubungan kita dengan-Nya lemah.
Makna Hubungan Dengan Allah
Hubungan manusia dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala, mengikut keterangan Al-Quran Al-Karim bermaksud supaya manusia menjadikan hidup, mati, solah dan segala ibadah semata-mata untuk-Nya.
“Katakanlah: Sesungguhnya solahku, ibadahku, kehidupanku dan kematianku bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” [Al-Anaam: 162]
Hendaklah seseorang itu menyembah Allah Subha Nahu Wa Ta’ala dengan penuh keikhlasan. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam telah berulang kali menerangkan pengertian hubungan hamba dengan Rabbnya sehingga tiada setitik debupun yang menutupi pengertian ini. Jadi, mengertilah kita akan hakikat hubungan dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala iaitu:
“Takut akan Allah di tempat sunyi dan tempat yang terang.” [Hadith]
“Hendaklah engkau yakini bahawa yang ditangan Allah itu lebih terjamin daripada apa yang ada di tangan engkau.” [Hadith]
“Hendaklah engkau menuntut keredhaan Allah dengan kemarahan manusia.” [Hadith]
Kita tidak pula mencari keredhaan manusia dengan kemurkaan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala. Setelah terjalin rapi hubungan ini, kecintaan seseorang, perseteruan, pemberian dan tegahannya semuanya demi Allah Subha Nahu Wa Ta’ala semata-mata tanpa dicemari oleh tujuan-tujuan lain. Inilah pengertian kesempurnaan hubungan dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala.
“Sesiapa yang cintakan Allah, memberi kerana Allah dan mencegah kerana Allah, sesungguhnya telah sempurnalah imannya.” [Hadith]
Kemudian hendaklah saudara memperbaharui do’a saudara pada tiap-tiap malam dalam rakaat terakhir solah witir saudara. Tidakkah saudara sering ucapkan:-
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami minta pertolongan daripada Engkau, minta hidayat daripada Engkau, beristighfar kepada Engkau, beriman kepada Engkau dan bertawakkal kepada Engkau. Kami memuji kepada Engkau atas kebaikan, kami berterima kasih dan tidak kufur kepada Engkau, kami menyingkir dan menjauhkan sesiapa yang derhakakan Engkau. Ya Allah, Dikaulah yang kami sembah dan akan Dikaulah kami sembahyang dan sujud, kepada Engkaulah kami berusaha dan maju. Kami mengharapkan rahmat Engkau, kami takut akan azab Engkau. Sesungguhnya azab Engkau tetap menimpa orang-orang kafir.”
Hendaklah saudara merenungi maksud do’a ini. Apakah setiap daripada malam-malam saudara membenarkan dan mempersetujui ikatan saudara dengan Allah Subha Nahu Wa Ta’ala? Sudah terukir gambaran hubungan ini dalam doa yang dilafazkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam apabila baginda bangun mengerjakan sembahyang di tengah malam, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sentiasa menyebut doa berikut ini, bermunajat dengan Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Tinggi:-
“Ya Allah, Ya Tuhanku, kepada Engkaulah aku berserah, dengan Engkaulah aku beriman, di atas Engkaulah aku bertaubat, kepada Engkaulah aku kembali, bersama Engkaulah aku bermusuh dan kehadapan Engkaulah aku berbicara.”
Video
Labels:
Syeikh Abul A’la Maududi
Hubungan Dengan Allah SWT.
Abu Ridhwan
Saturday, November 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Capaian
-
▼
2008
(61)
-
▼
November
(10)
- Rabbaniyah, Bekal dan Arah Jalan Kami
- Kenali Dr Mustafa As-Siba'ie (Siri 2)
- Kenali Dr Mustafa As-Siba'ie (Siri 1)
- Al Banna Menjelaskan Al Ikhwan dan Kegiatan Amalnya
- APAKAH KITA PARA AKTIVIS?
- WAHAI MANUSIA, SIAPAKAH KAMU
- Situasi Umat Semasa: Menuntut Perubahan
- Jalan Memperkuatkan Hubungan Dengan Allah
- Hubungan Dengan Allah SWT.
- Empat Golongan Objek Dakwah
-
▼
November
(10)
Labels
- Abu ‘Ashim Hisyam bin Abdul Qadir ‘Uqdah (1)
- As-Syahid Dr. Abdul Aziz Al-Rantisi Dalam Kenangan (1)
- Asy Syahid Syeikh Yusof Hawasy (1)
- Bicara Abu Riduan (Moderator) (6)
- Dr. Muhammad Badi’ Abdul Majid Saamy (7)
- Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar (1)
- Iltizam (7)
- Imam Syahid Syaikh Hasan Al-Banna (29)
- Imam Syahid Syeikh Sayyid Qutb (6)
- Ir. Muhammad Khairat Syatir (2)
- Kenyataan IM (4)
- Khutbah (1)
- Komentar (2)
- Muhammad al-Ma'mun al-Hudhaibi (1)
- Mursyid Am Al-Ikhwan Al-Muslimun (22)
- Palestin Di Hati (8)
- Pandangan Tokoh dan Ulama (3)
- Ramadhan Kareem (4)
- Risalah Dakwah Ikhwan (4)
- Silibus Halaqah (7)
- Syeikh Abbas Asisi (4)
- Syeikh Abdul Hamid Al Bilali (1)
- Syeikh Abul A’la Maududi (7)
- Syeikh Ahmad Saiful Islam Al Banna (1)
- Syeikh as-Syahid Dr. Abdullah Azzam (1)
- Syeikh Dr Ali Abdul Halim Mahmud (2)
- Syeikh Dr. Abdul Karim Zaidan (1)
- Syeikh Dr. Abdullah Nasih `Ulwan (5)
- Syeikh Dr. Fathi Yakan (12)
- Syeikh Dr. Hammam Said (1)
- Syeikh Dr. Majdi AlHilali (1)
- Syeikh Dr. Mustafa al-Siba'iyy (1)
- Syeikh Dr. Musthofa As-Sibaai' (2)
- Syeikh Dr. Sayyid Nuh (2)
- Syeikh Dr. Yusuf Qaradawi (9)
- Syeikh Hamzah Abbas Mansour (1)
- Syeikh Hasan Al-Hudaibi (3)
- Syeikh Jumaah Amin Abdul Aziz (1)
- Syeikh Muhammad Abdul Hamid Ahmad (1)
- Syeikh Muhammad Abdullah al Khatib (1)
- Syeikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid (3)
- Syeikh Muhammad Al-Ghazali (2)
- Syeikh Muhammad Mahdi Akif (17)
- Syeikh Muhammad Qutb (2)
- Syeikh Mustafa Masyhur (19)
- Syeikh Sa'id Hawwa (1)
- Syeikh Sayyid Sabiq (1)
- Syeikh Umar Tilmisani (1)
- Tafsir Al Quran (1)
- Tarbiyah Ikhwan (6)
- Tawakkul Karman (1)
- Tokoh (1)
- Tokoh Ikhwan (2)
- Yusuf Thala’at (1)
- Zaynab Al Ghazali (2)
Tarbiyah Pewaris
0 comments:
Post a Comment