Video

Bersama Kafilah Ikhwan

Tuesday, September 1, 2009


Ketika kami memperkenalkan dakwah ini kepada umat manusia sebagai Risalah Islam yang suci, kami selalu yakin bahawa ini adalah jalan dakwah generasi pertama. Di atas jalan ini, kita akan menghadapi pelbagai macam rintangan, cubaan dan penderitaan sebagaimana yang pelajari dari para mujahidin, sahabat-sahabat Rasulullah saw.
Namun demikian, kami takkan pernah merasa lemah ketika muncul di tengah masyarakat dengan tampilan seperti ini, di mana hakikat dan amal-amal Islam tidak menemukan kehidupan di dalam hati mereka. Tidak ada yang tersisa di dalam hati mereka selain perasaan lemah dan tidak berdaya serta pengaruh keberagamaan yang tidak pernah membuat mereka merasa puas.

Kami juga takkan merasa lemah ketika kami datang di tengah masyarakat untuk mengusung dakwah ini. Kami juga tidak datang menemui mereka hanya untuk memperkenalkan diri agar kami memperoleh jabatan, populariti, dan status sosial yang terpandang di tengah masyarakat. Sesungguhnya, sejak dahulu hingga sekarang, kami tetap utuh dengan pakaian “ pekerja dakwah”, dan kami tidak melakukan pekerjaan ini untuk mendapatkan “bantuan” pemerintah. Kami tetap akan melakukan dakwah ini, walaupun orang-orang tidak berbuat itu berkata, “ Ini adalah pangkal kejayaan setiap pekerjaan di negeri ini”.

Kami juga tidak membawa dakwah ini ke tengah mereka untuk meraih populariti dan pelbagai gelaran yang dapat disematkan di pundak kami untuk dipertontonkan pada setiap acara dan pesta-pesta besar, sehingga setiap orang dapat menyaksikan wajah kami terpampang di media massa. Ini kerana semua itu adalah bahagian dari manusia yang hatinya mati, walaupun mereka menyandang nama besar di dunia ini.

Kami tidak mengusung dakwah ini ke tengah masyarakat agar kami dapat memenangkan pertarungan atas lawan-lawan kami, sehingga kami dapat melampaui mereka merebut nikmatnya kehidupan dunia. Maka kami pun tidak mempersembahkan dakwah ini ke tengah mereka, sementara kami tahu bahawa di sekitar kita terdapat kumpulan manusia yang bersorak riang menyambut hangat dakwah ini saat pertama kami mendengar gemanya. Padahal mereka adalah orang yang sangat asing bagi kami.

Kami tidak pernah membayangkan hal-hal tersebut akan terjadi atau kami melakukan hal-hal seperti itu. Akan tetapi, kami persembahkan dakwah ini, dengan kerelaan membawa beban beratnya, lalu menggaungkan di tengah-tengah masyarakat kerana adanya keyakinan kuat dalam diri kami terhadap persoalan-persoalan berikut:

Pertama, sesungguhnya, kami berada di tengah masyarakat yang tidak sedar bahawa musuh-musuh mereka yang cerdas dan kuat itu telah berhasil menjauhkan mereka dari petunjuk Al-Quran dan mempengaruhi jiwa, semangat dan gaya hidup mereka dengan asing terhadap agamanya sendiri. Oleh kerana itu, kami menyerukan Islam kepada mereka. Kami serukan bahawa agama ini adalah aqidah, ibadah tanah air, pemerintah, Al-Quran, dan pedang (kekuatan).

Kedua, adanya sekelompok manusia menyatakan bahawa mereka adalah orang besar dan terkemuka. Mereka itu adalah para penguasa negeri yang menjadikan hukum sebagai negara di tengah-tengah mereka. Kelompok manusia seperti ini akan menjadi musuh bagi dakwah, kerana dakwah ini akan berdiri tegak melawan hawa nafsunya, sebagai benteng yang kukuh di hadapan ketamakannya kepada dunia, sekaligus akan membongkar tipudaya mereka sebagai manusia dan politisi busuk di mata rakyat. Sementara itu, mereka akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menakluki dakwah ini, dan melemparkan berbagai macam tuduhan keji terhadapnya. Begitulah seterusnya. Dakwah yang mengusung kebaikan dan kebenaran ini akan selalu berhadapan dengan seruan yang mengandung kebatilan dan penyimpangan.

Oleh kerana itu, kami akan mengerahkan segala daya dan kemampuan kami. Kami rela mengorbankan apa saja dan mengharamkan diri kami membantu pemerintahan dengan model seperti itu atau berlemah-lembut kepada penguasa yang busuk.

Semua itu menyebabkan kami selalu diawasi kerana aktiviti kami yang mengancam kedudukan mereka. Gerak geri kami pun semakin dibatasi. Keperluan hidup keluarga kami dihalangi. Kemudian kami , meninggalkan keluarga menuju penjara atau diasingkan di pulau tidak bertuan, dan akhirnya kami temukan kematian di atas jalan Allah. Semua gambaran seperti ini, sesungguhnya teramat sedikit sebagai risiko perjuangan. Dan dakwah hanya akan menemukan kegagalan tanpa pengorbanan jiwa, darah dan air mata.
Kami memahami dengan sangat baik hakikat ini sejak langkah kaki kami yang pertama. Meskipun demikian, kami tidak melemah untuk mengerahkan tenaga dan kemampuan kami pada sesuatu yang tidak kami perlukan atau mengorbankan tenaga dan diri kami tanpa tujuan terencana, sehingga kami teluka tanpa ada kebaikan yang kami peroleh. Kami berjalan di atas jalan ini untuk meraih hasil kebaikan sebelum orang lainnya merebut apa yang kami cita-citakan.

Apabila dakwah ini menuntut haknya kepada kami dalam bentuk kesiapan mengorbankan segala yang kami miliki, murah atau mahal, berisiko atau tidak – demi kemenangan dakwah ini- kami akan senantiasa siap untuk melakukannya, walaupun ia harus ditebus dengan nyawa. Sebagaimana yang dikatakan seorang Mujahid, ” Kembali kepada Allah tanpa bekal sedikit pun”.

Di atas prinsip ini, kami berjalan bersama dakwah Ikhwan. Dan sesungguhnya, kalian, wahai Ikhwan, akan semakin mendekat kepada hari-hari yang sarat dengan ujian, yang tidak berasal dari hasil karya tangan kalian, tetapi terkait denggan situasi dakwah kalian, kebodohan orang-orang yang menjadi lawan dan musuh kalian. Namun kalian akan sentiasa ikhlas di atas jalan ini.

Wahai Ikhwan, kita ingin melekatkan dalam diri kita ciri keistimewaan tersendiri, sehingga tidak akan ada manusia yang mengikuti langkah kita, kecuali ia seorang mukmin dan mujahid yang siap mengorbankan segala yang ia miliki di atas jalan dakwah Muhammad, seruan Allah, dan Al-Quran. Barangsiapa yang bersedia memikul beban tersebut, ia boleh ikut dan maju bersama kami. Tapi, bila ia seorang penakut dan pengecut, sesungguhnya ia hanya menginginkan gelar dan kekuasaan. Oleh kerana itu, hendaknya ia segera menyingkir dari barisan ini. Bila tidak, ia sendiri akan membayar harga yang ia berikan, dan tidak ada kebaikan apapun untuknya di dunia dan akhirat..

0 comments:

 
Tarbiyah Pewaris © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum