Video

Risalah Dakwah Ikhwan 1

Thursday, January 22, 2009

Musharahah (Keterusterangan)

Kami ingin berterus terang kepada semua orang tentang tujuan kami, memaparkan di hadapan mereka kaedah kami, dan membimbing mereka menuju dakwah Ikhwan. Di sini tidak ada yang samar dan ragu-ragu. Semuanya terang. Bahkan lebih terang dari sinar mentari, lebih cerah dari cahaya fajar, dan lebih benderang dari putihnya siang.


Baraah (Kesucian)

Kami juga ingin agar kaum muslimin mengetahui bahawa Ikhwanul Muslimin membawa misi dakwah yang bersih dan suci; bersih dari cita-cita peribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Ia terus berlalu menapaki jalan panjang kebenaran yang telah digariskan Allah dalam firman-Nya,

“Katakanlah, “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata.’ Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yusuf:108)

Kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau imbalan yang lainnya, tidak juga populariti, apalagi sekadar ucapan terima kasih. Yang kami harap hanyalah pahala dari Allah, Dzat yang telah menciptakan kami.


‘Athifah (Cinta Kasih)

Kami ingin agar umat ini mengetahui bahawa mereka lebih kami cintai dari pada diri kami sendiri. Kami bangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain cinta kasih yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusan.

Sungguh, kami berbuat di jalan Allah untuk kemaslahatan seluruh manusia, lebih banyak dari yang kami lakukan untuk diri kami sendiri. Kami adalah milik kalian wahai saudara-saudara tercinta. Sesaat pun, tidak pernah menjadi musuh kalian.


Semua Keutamaan Hanyalah Milik Allah

Andaikan yang kami lakukan ini adalah sebuah keutamaan, maka kami sama sekali tidak menganggap itu keutamaan diri kami. Kami hanya percaya pada firman Allah Taala,

“Sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Al-Hujurat:17)

Jika boleh, kami sering berangan-angan bahawa suatu saat tersingkaplah isi hati kami di hadapan penglihatan dan pendengaran umat ini dan kami hanya ingin mereka menyaksikan: Adakah sesuatu dalam hati ini selain kecintaan yang tulus, rasa kasih yang dalam, serta kesungguhan kerja demi kemaslahatan dan kebaikan mereka? Adakah sesuatu dalam hati ini selain lara dan perih atas musibah yang menimpa mereka?

Namun biarlah, cukup bagi kami keyakinan bahawa Allah mengetahui itu semua. Hanya Dialah yang menanggung kami dengan bimbingan-Nya dalam langkah-langkah kami. Di tangan-Nya-lah berada semua kunci dan kendali hati manusia. Siapa yang ia sesatkan, maka tak akan ada yang dapat menunjukinya, dan siapa yang ia tunjuki, maka tak akan ada yang dapat menyesatkannya. Cukuplah Dia bagi kami. Dialah sebaik-baik tempat bergantung. Bukankah hanya Allah yang mencukupi kekurangan hamba-Nya?

Sumber: Risalah Dakwah Ikhwan - Hasan Al Banna

0 comments:

 
Tarbiyah Pewaris © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum