Video

Risalah Ikhwan untuk Para Pemuda di Bulan Ramadhan

Monday, October 1, 2007


Risalah Ikhwan untuk Para Pemuda di Bulan Ramadhan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada penghulu para nabi, nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat seluruhnya, selanjutnya… semoga sepanjang tahun antum dalam keadaan baik, dengan datangnya bulan ramadhan yang penuh berkah, semoga Allah mengembalikan kita dan umat dengan kebaikan, anugerah dan berkah, dan telah terwujud cita-cita kita dalam meraih kebebasan, keadilan, kemerdekaan dan kejayaan dalam berdakwah, meraih kemenangan untuk syariat Islam dalam menghadapi kekuatan jahat, kejam, dzalim dan keji..amin.

Bahawa dunia dengan segala isinya bukan umat Islam sendiri, muncul melalui beberapa prinsip, dijaga oleh nilai-nilai, dan para penyeru tauhid pemelihara keadilan dan kebebasan, sungguh kedzaliman telah merajalela, kekacauan telah meluas, dan kekerasan, permusuhan dan kediktatoran telah menyebar, sementara kerosakan, tasusila dan penggugat ketenangan dan keamanan telah kian banyak terjadi, sementara dunia seluruhnya memantau umat yang baru dan selalu baru, umat Al-Quran yang mengabdikan diri kepada Allah dengan penuh penghambaan, berjalan mengikuti jejak langkah panutan yang dicintai Muhammad saw, menumbuhkan prinsip-prinsip dan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak-anaknya.

Inilah bulan ramadhan yang penuh berkah, pusat pendidikan rabbaniyah dan imaniyah, pendidikan Al-Quran dan ketaatan, Allah telah menganugerahkan nikmat ini kepada kita, melimpahkan rahmat dan banyak kenikmatan lainnya melalui bulan ini.

Bulan ramadhan yang penuh berkah adalah pusat pendidikan iman yang integral, mencakup pelajaran-pelajaran, prinsip-prinsip dan nilai-nilai tarbiyah, hakikat yang diperlukan oleh setiap muslim dalam kehidupan kontemporer, dan yang diperlukan oleh umat dalam menuju kebangkitan yang diidamkan dan dinanti-nanti, maka ramadhan merupakan bulan peningkatan keimanan, taqwa dan pendekatan diri kepada Allah, bulan ibadah, tadharru’ (ketundukan), istighfar, taubat dan do’a, ramadhan juga merupakan bulan infaq, berkorban, memberi, kebaikan dan berbuat baik serta memelihara orang-orang fakir, miskin dan yatim, kaum muslimin memberikan kenikmatan di dalamnya dengan bergotong royong dan tolong menolong di antara mereka.

Ramadhan juga merupakan bulan diwajibkan berpuasa, bersungguh-sungguh, kesabaran dan tahan memikul beban, bulan kemenangan atas jiwa, hawa nafsu dan syaitan, di dalamnya seorang muslim dilatih menahan keinginan, memperkukuh cita-cita, azimah dan intilaq (bergerak) guna mencapai perubahan yang positif.

Demikian pula bulan ramadhan merupakan bulan Al-Quran al-Karim, kaum muslimin selalu membacanya sepanjang malam dan sepanjang hari, agar dapat dipelajari dari pelajaran-pelajaran dan ayat-ayatnya, mentadabburkan apa yang terkandung di dalamnya dari taujihat dan ma’aninya, mentelaah manhaj dan uslub-uslubnya sehingga menjadi undang-undang yang kekal, petunjuk jalan dalam hidup dan manhaj dalam kebangkitan serta rahsia dan azimah.

Demikianlah madrasah imaniyah, taman pembinaan, kurnia Allah yang selalu hadir setiap tahun, kurnia dari Allah atas umat ini, nikmat yang sangat besar dan kurnia yang agung, kita membuka pintu seluas-luasnya menuju kebangkitan yang baru ini, mengembalikan kaum muslimin akan kemuliaan dan izzah mereka yang telah redup dalam kurun yang lama dan tahun yang panjang.

Keperluan kita terhadap ramadhan

Madrasah rabbaniyah ini, kita sangat memerlukan akan pelajaran-pelajaran yang terdapat di dalamnya, khususnya para pemuda umat yang menginginkan kebangkitan, khususnya pula para pemuda ikhwanul muslimin, yang kita berharap banyak dari mereka akan kesungguhan dan memberi, dari kerja keras dan berkorban, dari keikhlasan, kejujuran dan kesabaran, keinginan yang kuat, himmah yang tinggi dan tujuan yang mulia, sehingga kita dapat melakukan perubahan dari krisis yang memilukan saat ini, dan sehingga kita dapat membangkitkan cita-cita dalam jiwa yang sedang bingung yang selalu diiringi oleh fajar setelah lama menunggu.

Risalah saya ini kepada syabab (para pemuda) di bulan ramadhan, merupakan seruan untuk berbekal dengan api keimanan “Dan berbekallah, kerana sebaik-baik bekal adalah taqwa” (Al-baqarah : 197). Dan memanfaatkan dari kebaikan, keberkahan dan anugerahnya dari menghidupkan hari-hari dan malam-malamnya dengan Al-Quran, dzikir, do’a, istighfar, tahajjud dan ibadah, melakukan dakwah kepada Allah di masjid-masjid, organisasi-organisasi, rumah-rumah dan tempat-tempat kerja, ikut berperanan serta dalam amal sosial dan kebaikan, seperti mengagihkankan zakat dan sedekah, pakaian-pakaian untuk siswa dan siswi sekolah, mengunjungi orang sakit yang dirawat di hospital dan rumah sakit dan meringankan beban orang yang memperlukan bantuan, begitupun berbekal dengan keimanan menjalin silaturrahim keluarga, kerabat dekat, memperbaiki hubungan keluarga dan mendamaikan antara dua orang yang sedang bertikai.

Umat juga memperlukan kesungguhan pemuda muslim yang baik, yang digerakkan oleh iman, didorong oleh akidah, didisiplinkan oleh hukum-hukum syariah, dan perilaku yang dihiasi oleh akhlak Islam… kesungguhan ini diharapkan dapat membuka pintu harapan untuk bangkit, memerangi keputus-asaan, merendah diri dan memperkukuh mana’ah (dayatahan) untuk menghadapi kelemahan, kerosakan dan keruntuhan moral. Menolak kedzaliman, tekanan dan penindasan.

Kami yakin bahawa iman yang benar adalah merupakan fokus utama untuk membangun masyarakat muslim yang soleh, dasar utama untuk kebangkitan umat dan kemajuan negeri. Umat saat ini tidak akan mengalami kelemahan, kemunduran dan tertinggal dari umat lainnya, menyerah pada sebab-sebab kelemahan dan kehinaan, kecuali kerana jauh dari hidayah Allah, kurang pemahannya terhadap ajaran-ajaran agama dan prinsip-prinsip syariah, tidak memiliki ghirah (cemburu) terhadap maharimullah (hukum-hukum Allah) dan hak-hak-Nya, dan agar umat dapat bangkit harus menjadikan iman sebagai pemimpinnya serta tauhid sebagai penuntunnya, al-Quran sebagai dusturnya, jihad sebagai jalannya, rasul sebagai pemimpinnya dan mati di jalan Allah sebagai cita-cita tertingginya.

Ilmu yang bermanfaat

Melalui iman akan hadir ilmu yang bermanfaat, baik ilmu agama atau ilmu dunia, ilmu dengan berbagai cabangnya merupakan kewajiban umat, dan tidak akan ada kebangkitan dan terwujud cita-cita di masa depan, jika tidak menjadikan ilmu sebagai keutamaan, perhatian utama. Jika pemerintah dan negara mahu menghormati sebab-sebab dan sarana-sarana yang memberikan kesempatan untuk belajar dan perkembangan uslub-uslub dan metod-metodnya, menggerakkan sebab-sebab dihadapan para pelajar dan ulama untuk mencapai tujuan, kerana itu kewajiban para pemuda menerima pelajaran, gigih dan sungguh-sungguh di jalan untuk menggapai dan memahami ilmu, meraih tingkat dan darjat yang tinggi, muslim yang benar memajukan semua dalam menggapai ilmu, muslim yang sedar dengan risalah dan tujuannya, tidak acuh terhadap kewajibannya, bahkan memajukan contoh nyata terhadap nikmat komitmen terhadap Islam menggapai prestasi ilmu dan akhlak yang mulia, ijtihad yang konsisten dalam ruang lingkup pelajaran, baik dalam berinteraksi dengan guru-guru, pengajar-pengajar dan murid-muridnya, semangat yang istiqamah terhadap peranan ilmu dan lembaga-lembaga pendidikan, demikianlah seharusnya pemuda muslim yang soleh, demikian pula seharusnya pemuda ikhwanul muslimin.

Umat yang sungguh-sungguh dalam menuju kemajuan dan peningkatan, memperlukan ulama, guru dan para pendidik, yang memiliki keikhlasan, berjuang dengan penuh semangat dalam membina anak-anak dengan penuh kecintaan memelihara dan mendidik mereka, kerana itu umat harus berterimakasih kepada para ulama, tok guru, muallim dan murabbi dan menghargai mereka dengan penghargaan yang tinggi, menggerakkan kepada mereka sebab-sebab untuk mendapat kehidupan yang mulia, membantu mereka bekerja, memberi, membina dan mengarahkan, ilmu merupakan sarana dan jalan untuk bangkit dan maju, para ulama berjuang keras siang malam kebangkitan umat dan kemajuan.

Keperluan kami kepada syabab mu’min

Kita sangat memperlukan kepada syabab mu’min, yang memiliki senjata dengan ilmu yang bermanfaat, memiliki keinginan yang dapat mendorong kepada jiwa berkorban dan memberi demi kebangkitan umat, mengembalikan izzah dan kemuliaan serta kemasyhurannya… syabab merupakan harapan dalam memurnikan nilai-nilai yang mulia, memerangi kecurangan, penipuan dan korupsi, menghancurkan kedzaliman dan penindasan, menghentikan budaya korup dan kerendahan moral, menumbuhkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, kebebasan dan syura, memperkukuh akhlak dan prinsip-prinsip, mendukung sikap kasih sayang dan mengasihi antara manusia.

Terakhir… kami sampaikan risalah yang berada di balik jeruji besi, ikhwan kami yang ditawan oleh penjara penjajah, kepada mereka yang sedang tertekan, dengan penuh keikhlasan kami ucapkan selamat akan hadirnya bulan ramadhan yang penuh keberkahan, memohon kepada Allah SWT agar membebaskan mereka, memberikan kenikmatan kebebasan dan kemerdekaan, mengembalikan mereka kepada keluarga dan sanak famili dengan sihat dan selamat, memperkukuh (mengikat) hati mereka dan melapangkan dada mereka, serta menganugerahkan kesabaran, ketegaran dan keteguhan, memberikan kepada mereka petunjuk dan menjadikan mereka sebagai penyeru yang penuh semangat dan gigih, mengangkat kedzaliman atas mereka dan mendapat naungan dengan pertolongan dan ri’ayah Allah, menganugerahkan limpahan nikmat dan menolong mereka dengan pertolongan yang pasti dan menyeluruh, kerana Dialah Allah sebaik-baik Pelindung dan Penolong, dan akhir dari seruan kami bahawa segala puji hanya milik Allah Tuhan Semesta Aalam, shalawat dan salam kepada nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya.

(Taujih Mursyid, 13-09-07)


0 comments:

 
Tarbiyah Pewaris © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum