Video

Berani Menyampaikan Kebenaran

Thursday, May 27, 2010


Sebahagian umat Islam mungkin ada yang bertanya-tanya : Apa yang kami (ikhwanul muslimun) lakukan? Dan bagaimana kami melakukannya?

Ketahuilah, nyalakanlah dalam jiwa kalian manisnya iman niscaya akan larilah kejahatan yang ada dalam tubuh kalian, dan saat iman menguasai jiwa kalian, maka akan tampak cahaya Islam yang terang benderang dan akan kalian temukan pelbagai saranan dan jalan dihadapan kalian semuanya tentang kabahagiaan, petunjuk dan nilai-nilai ilahi.

Sesungguhnya jalan kebenaran adalah jalan yang jelas dan terang benderang; dasar utamanya adalah tsabat (teguh) dalam kebenaran dan bekalnya adalah keberanian dalam menyampaikan kebenaran dan kekuatan dalam menghadapi kezaliman, berdiri tegak dihadapan para pelaku kerosakan, sebagaimana Rasulullah saw sabdakan :

“إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوْا عَلىَ يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللهُ بِعِقَابٍ”

“Sesungguhnya seseorang, jika melihat ada orang zalim lalu dia tidak mencegahnya dengan tangannya maka niscaya Allah akan menurunkan azab kepada semuanya”.

Kemudian memiliki kebanggaan dengan karamah (kemuliaan) Islam, tidak rela dengan kehinaan dan ketundukan dihadapan kekuatan zalim dan perosak dunia, serta berlepas diri dari umat yang tidak mampu menjalankan amanah ini yang selalu mengiringi semangat dengan kepengecutan dalam menunaikannya; nabi saw berkata :

إِذَا اسْتُحِيَتْ أُمَّتِي أَنْ تَقُوْلَ لِلظَّالِمِ: يَا ظَالِمُ فَقَدْ تَوَدَّعَ مِنْهُمْ”.

“Jika umatku malu mengatakan terhadap orang yang zalim : wahai zalim, maka dia telah sebahagian darinya”.

Bahkan sesungguhnya ini merupakan saranan untuk peningkatan diri dengan ruh perlawanan dihadapan orang-orang zalim dan pelaku kerosakan pada yang tingkat yang lebih tinggi; seperti tingkatan yang dicapai oleh Hamzah sebagai “Syahidul akbar” yang dapat diraih oleh setiap orang yang berani menampakkan kebenaran dan pendapat yang bebas dihadapan penguasa zalim, sehingga dia mengorbankan ruhnya sebagai penebus kebebasan berpendapat dan berkeyakinan; Rasul saw. bersabda :

“سَيِّدً الشُّهَدَاءِ حَمْزَة، وَرَجُلٌ قَامَ إِلىَ إِمَامٍ جَائِرٍ فَأَمَرَهُ وَنَهَاهُ فَقَتَلَهُ”

“Penghulu para syuhada adalah Hamzah dan seseorang yang berdiri tegak dihadapan pemimpin zalim, sehingga dia berani menyuruh dan mencegahnya lalu dia terbunuh”.

Dan menjadikan jihad dengan pendapat dan perkataan seperti jihad dengan pedang yang memiliki darjat yang lebih tinggi, seperti sabda nabi :

“أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ”

“Sebaik-baik jihad adalah mengucapkan kebenaran dihadapan penguasa zalim”

0 comments:

 
Tarbiyah Pewaris © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum