Video

Tsabat Dan Tadhiyah Adalah Kunci Kemenangan

Sunday, December 14, 2008


Risalah dari Muhammad Mahdi Akif, Mursyid Al-Ikhwan Al-Muslimun,
04-12-2008


Segala puji bagi Allah, dan salawat dan salam atas Rasulullah saw beserta keluarga dan sahabatnya serta yang mengikuti mereka dengan ihsan hingga hari pembalasan, selanjutnya ..


Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik La Syarika Laka Labbaik, Innal hamda wanni’mata laka wal mulka, La Syarika laka. (Kami penuhi seruan-Mu Ya Allah, Kami Penuhi seruan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu kami Penuhi seruan-Mu, Sesungguhnya segala puji dan nikmat dan kerajaan hanya milik-Mu, dan tidak sekutu bagi-Mu.
Betapa indah keagungan Ar-rububiyah (tauhid rububiyah)! Dan begitu agung kurnia Uluhiyah (ketundukan)!


Dan betapa indah ketika Allah memberikan kurnia-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dengan mengundang mereka ke Baitullah Al-atiq; sehingga dosa-dosa mereka diampuni; hati-hati mereka dibersihkan; ganjaran dan pahala dilipatgandakan; ruh-ruh mereka diperbaharui; dan dengan kurnia dan keutamaannya diberikan sesuatu yang belum terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati setiap insan.


Betapa indah ketika seorang mukmin terbuka hatinya ketika mendengar seruan dari yang Maha Tinggi ini, menerimanya dengan tulus ikhlas seperti halnya bunga menerima tetesan embun di pagi hari, sehingga menjadi hidup dan bahagia, bergegas mempersiapkan diri untuk memenuhi panggilan Allah, bergabung dengan para jamaah lainnya untuk berhijrah –pergi- menuju tanah haram al-muqaddas (yang disucikan), dan rumah-Nya yang penuh dengan kenyamanan sambil menyeru dari lubuk hatinya yang paling dalam: “Labbaik Allahumma Labbaik –Kami penuhi panggilanmu ya Allah, Kami penuhi-“.


Wahai umat Islam
Allah telah mensyariatkan syiar-syiar dan ibadah-ibadah-Nya dengan pelbagai hikmah yang agung, maslahat yang beragam, ketentuan yang jelas, serta petunjuk yang menyeluruh pada setiap ibadah iaitu tazkiyatunnafs, memotivasi pada kebaikan-kebaikan serta membersihkannya dari pelbagai kekurangan, memerdekakannya dari syahwat, mempersiapkan dari menuju kesempurnaan sejati, mendekatkan diri pada Zat yang Maha Tinggi dan Mulia, sebagaimana haji juga memiliki rahsia tarbawiyah yang menakjubkan, di antaranya:


1. Seorang muslim dapat meraih pengibadahan yang sempurna, keikhlasan yang mendalam, ubudiyah kepada Allah yang maksima, kerana ketika seorang hamba sifat-sifat dan karakteristiknya meningkat maka hal tersebut akan menambah kesempurnaan dirinya. Dan ibadah haji menanamkan demikian pada lubuk hati yang paling dalam; kerana seorang muslim harus secara seluruhnya meninggalkan hartanya, meninggalkan sanak keluarganya, keluar dari rumah dan negaranya menuju Baitullah yang suci dengan jiwa raganya:

Allah berfirman:
وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَى
“Aku bersegera menuju Engkau wahai Tuhan, agar Engkau ridha (kepadaku)”. (Toha:84)


Kerana itu, aktiviti ibadah haji seluruhnya dapat membangun keimanan dan memperkukuh keyakinan; kerana seluruhnya merupakan ibadah ritual, tidak ada intervensi akal di dalamnya, namun seluruhnya adalah merupakan ketundukan yang menyeluruh kepada perintah Allah dan ketaatan yang sempurna terhadap perintah Rasulullah saw.


2. Mengenang perjalanan hidup Nabi Muhammad saw terutama ketika melintas jalan untuk menunaikan ibadah, sungguh –saat ini- umat Islam sangat memerlukan telaah kembali sirah nabi saw, dan apa yang beliau dapatkan dan sahabatnya dari kesulitan dan penindasan, penyiksaan dan pengepungan, dan bahkan terusir dari rumah dan negeri mereka sendiri di jalan Allah. Semoga Allah merahmati Imam al-Banna yang mengungkapkan sebab dirinya pergi menunaikan ibadah haji, beliau berkata: “Yang paling penting dari alasan saya pergi ke Tanah Suci yang penuh berkah ini, tidak seperti kebanyakan orang; kerana kebanyakan masyarakat yang bergerak menuju tempat yang suci ini adalah dorongan yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke tempat yang penuh berkah; berharap ganjaran ; Atau kerana takut dari siksaan Allah pada hari kiamat, atau dorongan yang besar untuk menikmati apa yang telah Allah anugerahkan atas tempat yang suci ini dan penduduknya (yang tinggal di dalamnya) dari keberkahan dan kebaikan; dan semua itu tentunya adalah baik, dan itu semua adalah sebahagian dari tujuan Aku melakukan rehlah menuju tempat tersebut..


Adapun sebab pertama adalah bahawa dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun, semoga ini yang terlintas dalam diri Anda terhadap pengakuan ini; adalah cinta dalam menyebarkan dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun, guna mencari pendukung dari orang-orang beriman yang cenderung kepadanya di muka bumi ini, dan dari hati yang bersih yang condong pada bumi yang suci ini. Sekalipun tidak semestinya demikian, walaupun harapan tetaplah harapan, dan manfaat adalah manfaat yang selalu dinanti-nanti, tetapi yang saya maksudkan adalah bahawa dakwah Al-Ikhwan Al-Muslimun adalah dakwah yang hanya berharap ikhlas kerana Allah sejak awal berdirinya, berada pada asas taqwa kepada Allah, bersandar pada ke-Agungan Allah yang Maha Suci. Dan dakwah ini tidak mungkin akan berhasil kecuali memiliki dua syarat utama:


Pertama: kebersihan dan kesucian hati orang-orang yang melakukannya, kemurnian dan integriti mereka, sehingga layak mendapatkan pertolongan dan dukungan dari Allah yang Maha Suci dan Maha Kuasa.


Kedua: keterikatan hati-hati mereka dengan dai’e pertama Rasulullah SAW secara spiritual dengan ikatan yang kukuh dan kuat; sehingga dapat mengarah pada teladan yang baik dan berpegang teguh kepada sunnah, dan umat ini tidak akan mendapatkan kebaikannya kecuali harus mengawali diri dengan kebaikan pada permulaannya.


Adapun kebersihan jiwa jalan utama yang harus ditempuh adalah haji ke Baitullah Al-Haram; sehingga mampu menggugurkan pelbagai kesalahan dan dosa; seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw :

مَنْ حج فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّه

“Barangsiapa yang berhaji, tidak mengucapkan kata-kata kotor, dan tidak melakukan tindakan fasiq, maka akan kembali bersih sebagaimana baru dilahirkan dari rahim ibunya”. (Muttafaqun alaih).


Adapun ikatan ruh dari seorang dai pertama saw adalah dengan menziarahi makam nya dan beribadah di raudhahnya. Dan ditambahkan dengan sebab-sebab ini semua apa yang dapat memberikan manfaat pada spirit (ruh) seorang dai, berupa perjanjian dalam lingkup kerja di permukaan bumi Arab yang gersang bukan sekadar dalam lembaran-lembaran kitab dan pendapat para tokoh belaka.


Berikut kenangan indah yang dapat menghubungkan seorang mukmin dengan ikatan yang mulia, dan membangkitkan dalam jiwanya perasaan cinta kepada para salafussalih yang mulia, serta termotivasi untuk mengikuti jejak langkah mereka dan berjalan di atas petunjuk dan hidayahnya.


2 - Dalam ibadah haji mengingatkan diri akan kematian, keluar dari glamournya kehidupan dunia dan siap menerima datangnya kehidupan akhirat, mempersiapkan diri untuknya dengan melakukan perbuatan baik. Hal tersebut tampak dari seorang muslim yang melepas pakaian dan perhiasannya, dan menggantinya dengan pakaian seperti kain kafan untuk orang mati, dan ungbila talbiyah yang mampu menggetarkan perasaan orang yang berhaji; menunjukkan bahawa dirinya sedang berhadapan dengan Allah, lepas dari pelbagai adat-istiadat dan pelbagai kenikmatan duniawi , berlepas diri dari kehidupan dunia yang glamour dan tipu daya dunia. Jika semua ini dapat dilakukan dan dimiliki oleh para hujjaj (jamaah haji) niscaya akan mampu mencetak insan yang menakjubkan, dan mampu membebaskan diri dari ketidakadilan, kewenangan dan penderitaan.


3 – Mengingat jiwa berkorban yang merupakan pangkal kemajuan dan kebangkitan suatu umat dan bangsa dan bersih dari sifat kerdil dan kotornya api permusuhan, yang selalu berbuat makar pada waktu malam dan siang hari untuk menghinakan umat Islam dan merampas sumber kekayaan mereka. Pelajaran apakah yang lebih besar dari pengorbanan yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, saat beliau meletakkan pisau di leher anaknya untuk mentaati perintah Allah SWT. Begitu pula kisah anak dan ibu yang keduanya sangat patuh terhadap perintah, kerana ketaatan dan kepatuhan kepada Allah, dan hanya untuk Allah Ibu-ibu Palestina mempersiapkan anak-anak mereka untuk mendapatkan syahadah demi membela agama dan tempat-tempat suci dan negeri.


4 – Ibadah haji menegaskan akan persatuan dan kesatuan umat Islam. Bahawa mereka adalah umat yang satu
Allah berfirman:

وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan aku adalah Tuhanmu, Maka bertaqwalah kepada-Ku”. (Al-Mu’minun:52)


Dan dalam ibadah haji umat Islam melakukan wukuf di Arafah yang datang dari seluruh negara dan penjuru negeri, hati dan ruh bertemu bersatu padu, memproklamirkan diri bahawa mereka adalah satu tubuh dan memiliki perasaan yang sama. .

Dari Nu’man al-Bashir berkata:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Rasulullah saw bersabda: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam kasih sayang, saling cinta dan lemah lembut adalah seperti satu tubuh, jika mengadu darinya satu anggota tubuh maka akan terasa semua tubuhnya sakit dan panas”(Muslim).


Wahai kaum muslimin sekalian..

Inilah bekal kalian untuk dapat teguh pada agama Islam, dan dengan bekal ini kita dapat menyandarkan kekuatan kepada Allah untuk dapat menghadapi orang-orang zalim, dan selamanya kita tidak akan mampu melakukan perlawanan terhadap kerosakan sementara hati-hati kita bergantung pada dunia, sibuk dengan syahwat atau bertekuk lutut pada urusan dunia..


Oleh kerana itu para juru dakwah dan orang-orang yang membawa beban risalah untuk dapat mempertahankan Islam dan melindunginya dari ancaman, bersegera menjadikan teladan dari abul anbiya dalam berkorban, berjuang dan memberi. Dan menjadikan nabi Muhammad saw sebagai uswah dan teladan, tidak bergantung pada anak-anak, tidak bercita-cita pada pekerjaan atau syahwat dengan ketergantungan yang mengekang mereka dari jihad.


Ketahuilah wahai Ikhwan bahawa dakwah yang kalian lakukan akan segera tampak kepermukaan, dan kelak masyarakat akan kembali pada kalian, tidak akan memberikan wala’nya kecuali kepada kalian, sementara kezaliman dan kerosakan pasti akan hancur dan sirna, adapun keadilan, kasih sayang, persamaan, ukhuwah dan ketenteraman akan menaungi umat manusia, namun itu tergantung pada keteguhan dan pengorbanan kalian, selalu bekerja secara berkesinambungan untuk kebaikan manusia, tanpa ada rasa bosan, putus asa dan lelah.


Seruan kepada dunia yang merdeka untuk membantu Gaza

Wahai para pemimpin umat Islam…

Wahai kaum muslimin…

Wahai umat manusia semua…

Sampai bila keadaan diam seperti ini..? sampai bila keadaan hina dan pasif untuk mendukung bangsa yang sedang berhadapan dengan konspirasi seluruh negara dan terkongkong oleh seteru yang membingungkan? Tidakkah cukup bagi bangsa ini mendapatkan penyelesaian untuk keluar dari kehancuran, kesengsaraan, cerai berai dan pembunuhan? Jika terjadi demikian, maka ketahuilah bahawa hati-hati mereka seperti batu, atau lebih keras dari batu, ketika melihat kezaliman di depan mata menimpa warga di Gaza, kematian yang menimpa anak-anak, dan yang sakit, baik dari laki-laki dan wanita dan yang kehabisan stok makanan dan ubat-ubatan namun diam seribu bahasa!! Dunia melihat itu semua dan menyaksikan, namun tidak ada satu pun hati yang tergerak untuk menolong mereka !!


Dan yang lebih ironis lagi adalah bahawa para pemimpin dan penguasa Islam dari negeri-negeri Arab dan negara anggota persatuan Arab sama sekali tidak tergerak hati mereka untuk menolong Ikhwan mereka, alangkah baiknya jika merasa lemah namun memiliki sikap neutral, namun ketentuan atas mereka adalah berpegang teguh pada tali yang melilit leher Gaza, mereka acuh terhadap keadaan ini kecuali hanya mengeluarkan hembusan nafas tanpa makna. Namun Allah menguasai segala perkaranya, dan orang-orang yang memiliki keteguhan dan simpati atas Gaza adalah jundullah (tentara Allah), dan Allah tidak akan menelantarkan mereka sebagaimana Ia tidak menelantarkan Hajar dan anaknya Ismail pada suatu negeri yang tidak ada tanaman dan air di dalamnya.. Dialah Allah yang satu, Esa dan Maha Kuat, tidak ada yang mampu melemahkan-Nya sesuatu apapun di muka bumi dan di langit, dan Allah tidak lalai terhadap segala tindak kezaliman

وَلا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahawa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”. (Ibrahim:42)


Wahai orang-orang yang memiliki kesabaran dan keteguhan di Jalur Gaza…

Tetaplah teguh.. tetaplah teguh…sabar dan bersabarlah, kerana tidak ada kemenangan kecuali dengan kesabaran sesaat, ketahuilah bahawa bersama kerasnya kezaliman akan terbit fajar, dan fajar untuk kalian telah tampak, sementara penentang atas kalian telah menampakkan khabar gembira masa berakhirnya, dan seluruh komponen yang menentang kalian dan melakukan konspirasi atas kalian akan menemui kehinaan dan kekalahan di dunia dan di akhirat serta azab yang pedih di akhirat kelak.


Ketahuilah wahai ikhwah al-ahbab yang memiliki jiwa yang teguh, bahawa ada gelombang yang meyakini kekalahannya di hadapan kalian, walaupun pada waktu yang bersamaan masih ada yang terang-terangan tidak rela untuk memberikan kemenangan atas kalian, perumpamaan dirinya adalah seperti orang yang ingin menutup cahaya matahari, atau bercita-cita bahawa dirinya mampu menghentikan hembusan angin atau turunnya air yang deras dari langit.


Betapa saya berharap dapat membuat tubuh-tubuh kami sebuah jambatan yang terbentang di udara agar dapat menolong Ikhwan kami di Palestin. Betapa saya berharap negara-negara tetangga Islam membolehkan masuknya bala bantuan untuk bangsa dan rakyat Palestin yang teraniaya!! Saat hadir kafilah bantuan dari Aswan menuju Gaza bahkan terbentang dari dunia seluruhnya menuju Palestin.

Seruan kepada para jamaah haji dan umat Islam seluruhnya…

Pada hari-hari ini, khususnya pada hari Arafah, jadikanlah syiar kita: “Ya Allah, ya Tuhan kami, bukakanlah mendung yang membelenggu umat ini”, jadikanlah doa-doa kita untuk memohon kepada Allah agar diberikan pertolongan atas umat Islam yang tertindas, mengangkat penindasan yang ditimpakan atas mereka, memberikan pertolongan berupa kehancuran orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mendukungnya, memberikan pertolongan kepada Ikhwan kita di Iraq, Afghanistan, Somalia dan Kashmir..

Kami berdoa kepada Allah untuk Ikhwan kita yang dipenjara di Mesir; agar dibebaskan dari penjara, dilapangkan dada mereka, diteguhkan hati dan kaki mereka pada jalan kebenaran, dan dikembalikan kepada keluarga mereka dalam keadaan penuh ghanimah dan selamat, diterima amal ibadah dan kebaikan-kebaikan mereka, sebagaimana kita juga berharap agar dikuatkan dan di mantapkan hati-hati keluarga, sanak saudara dan anak-anak mereka, serta dijadikan kesabaran, ketabahan dan ketegaran mereka pada timbangan kebaikan.


Gerakkanlah lisan-lisan ini sebagai doa agar Allah membinasakan orang-orang zalim, menghancurkan orang-orang suka melakukan kerosakan, membersihkan negeri dan hamba-hamba-Nya dari para thaghut dan diktator, penjajah dan perampas.. kerana sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha dekat, selalu mengabulkan doa-doa dan Dialah tempat kita berserah diri dan sebaik-baik pelindung.

Allahu Akbar dan segala puji hanya milik Allah..

Shalawat dan salam atas nabi dan pemimpin kita Muhammad saw.

Dan segala puji hanya milik Allah SWT.

0 comments:

 
Tarbiyah Pewaris © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum